Dikisahkan, seorang laki-laki berkebangsaan Inggris bernama Brown mengunjungi India untuk yang pertama kali dalam hidupnya. Dan ketika dalam perjalanan mengelilingi India, Brown merasa sangat kehausan dan dia melihat seorang petani India dan tempat air minum. Maka dia meminta agar petani tersebut memberinya minum. Ketika petani India tersebut melihat bahwa Brown adalah seorang laki-laki dari Inggris,yang memiliki kekuatan dan kekuasaan dan ingin untuk minum, maka tak ada pilihan lain baginya selain memberikan air kepada Brown. Dan ketika Brown menjauh dari petani India tersebut, Brown melihat petani itu membuang tempat airnya dan menghancurkannya. Brown pun merasa kaget tapi dia tetap meneruskan perjalanannya.
Dan pada hari berikutnya, Brown kembali merasa kehausan dan
kembali meminta air kepada petani India yang lain. Setelah meminum air, Brown
memperhatikan apa yang akan dilakukan petani tersebut. Dan ternyata, petani
tersebut mengembalikan tempat air minumnya dan tidak menghancurkannya seperti
yang dilakukan petani sebelumnya. Maka Brown pun bertanya akan perihal tersebut
dan dikatakan padanya bahwa petani yang petani yang pertama adalah penyembah
berhala dan tidak rela selain anak cucu dari agamanya untuk minum dari tempat
air minumnya sedangkan petani yang kedua adalah seorang muslim!
Brown yang kemudian merubah namanya menjadi Abdullah pun pun
berkata,” Maka aku sejak saat itu merasa penting untuk mengenal Islam, dan aku
pun mulai membaca terjemah Al Quran dan aku pun mempelajari kehidupan
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wa Salam hingga aku pun menyatakan Islam sebagai
agamaku.”
Dan alasan Brown untuk memeluk agama Islam ini adalah sangat
sederhana. Yakni karena ia merasa kagum akan keindahan akhlaq petani muslim
tersebut!
Masya Allah.. sungguh inilah wasilah yang paling kuat dalam
berdakwah. Yaitu dengan akhlaq yang baik seperti apa yang diajarkan oleh Islam
ini. Sekiranya kita mampu untuk berdakwah dengan wasilah ini, maka mari kita
bayangkan bahwa Islam akan menyebar dan berjaya kembali dalam waktu yang
singkat.
Sungguh miris rasanya ketika membaca dan mendengar bahwa
banyak dari saudara-saudara kita yang mengaku beragama Islam tapi masih jauh
dari akhlaqul karimah. Pencopet di pasar jika ditanya tentang agamanya pasti
jawabannya adalah Islam, pencuri sandal di
masjid pun ngakunya beragama Islam dan yang paling parah orang yang
mengambil hak rakyat dengan semena-mena pun juga beragama Islam! –Allahul
musta’an- inilah yang membuat Islam ini jatuh dipandangan pemeluk agama lain.
Apa yang sebenarnya terjadi? Padahal Islam tidak pernah sedikitpun mengajarkan
kepada kita perbuatan seperti itu kecuali Islam selalu mengajarkan untuk saling
berkasih sayang dan dan bersikap dengan akhlaq yang baik.
Inilah yang menjadi tugas kita hari ini sebagai dai’yah. Kita
harus mampu untuk mencerminkan keindahan Islam melalui keseharian kita,
dalam bersikap dan setiap aspek
kehidupan kita.
Kami memohon pada
Allah Tabaraka wa Ta’ala untuk selalu merahmati kami agar kami mampu untuk
beramal shalih.
Makassar, penghujung
hari di bulan April 2011
*renungan kembali untuk diri sendiri. Sudahkah aku
mentathbiq ilmu yang aku dapatkan dalam keseharianku?*
0 komentar:
Posting Komentar