Pages

Labels

Februari 03, 2013

Wasilah yang Paling Kuat dalam Berdakwah


Dikisahkan, seorang laki-laki berkebangsaan Inggris bernama Brown mengunjungi India untuk  yang pertama kali dalam hidupnya. Dan ketika dalam perjalanan mengelilingi India, Brown merasa sangat kehausan dan dia melihat seorang petani India dan tempat air minum. Maka dia meminta agar petani tersebut memberinya  minum. Ketika petani India  tersebut melihat bahwa Brown adalah seorang laki-laki dari Inggris,yang  memiliki kekuatan dan kekuasaan dan ingin untuk minum, maka tak ada pilihan lain baginya selain memberikan air kepada Brown. Dan ketika Brown menjauh dari petani India tersebut, Brown melihat petani itu membuang tempat airnya dan menghancurkannya. Brown pun merasa kaget tapi dia tetap meneruskan perjalanannya.

Dan pada hari berikutnya, Brown kembali merasa kehausan dan kembali meminta air kepada petani India yang lain. Setelah meminum air, Brown memperhatikan apa yang akan dilakukan petani tersebut. Dan ternyata, petani tersebut mengembalikan tempat air minumnya dan tidak menghancurkannya seperti yang dilakukan petani sebelumnya. Maka Brown pun bertanya akan perihal tersebut dan dikatakan padanya bahwa petani yang petani yang pertama adalah penyembah berhala dan tidak rela selain anak cucu dari agamanya untuk minum dari tempat air minumnya sedangkan petani yang kedua adalah seorang muslim!
Brown yang kemudian merubah namanya menjadi Abdullah pun pun berkata,” Maka aku sejak saat itu merasa penting untuk mengenal Islam, dan aku pun mulai membaca terjemah Al Quran dan aku pun mempelajari kehidupan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wa Salam hingga aku pun menyatakan Islam sebagai agamaku.”

Dan alasan Brown untuk memeluk agama Islam ini adalah sangat sederhana. Yakni karena ia merasa kagum akan keindahan akhlaq petani muslim tersebut!

Masya Allah.. sungguh inilah wasilah yang paling kuat dalam berdakwah. Yaitu dengan akhlaq yang baik seperti apa yang diajarkan oleh Islam ini. Sekiranya kita mampu untuk berdakwah dengan wasilah ini, maka mari kita bayangkan bahwa Islam akan menyebar dan berjaya kembali dalam waktu yang singkat.

Sungguh miris rasanya ketika membaca dan mendengar bahwa banyak dari saudara-saudara kita yang mengaku beragama Islam tapi masih jauh dari akhlaqul karimah. Pencopet di pasar jika ditanya tentang agamanya pasti jawabannya adalah Islam, pencuri sandal di  masjid pun ngakunya beragama Islam dan yang paling parah orang yang mengambil hak rakyat dengan semena-mena pun juga beragama Islam! –Allahul musta’an- inilah yang membuat Islam ini jatuh dipandangan pemeluk agama lain. Apa yang sebenarnya terjadi? Padahal Islam tidak pernah sedikitpun mengajarkan kepada kita perbuatan seperti itu kecuali Islam selalu mengajarkan untuk saling berkasih sayang dan dan bersikap dengan akhlaq yang baik.
Inilah yang menjadi tugas kita hari ini sebagai dai’yah. Kita harus mampu untuk mencerminkan keindahan Islam melalui keseharian kita, dalam  bersikap dan setiap aspek kehidupan kita.

Kami memohon pada Allah Tabaraka wa Ta’ala untuk selalu merahmati kami agar kami mampu untuk beramal shalih.


Makassar, penghujung hari di bulan April 2011
*renungan kembali untuk diri sendiri. Sudahkah aku mentathbiq ilmu yang aku dapatkan dalam keseharianku?*

0 komentar:

Posting Komentar

 

Translate

Total Pengunjung

Profil

Hanya seorang hamba yang dhaif yang selalu berusaha mencapai jati diri hakiki sebagai seorang muslimah.. wakafaa billaahi hasiyba ..