Pages

Labels

Februari 01, 2013

Tarbiyah Hakiki

Bismillah ..
Renungan yang didapat pas tarbiyah hari ini ..

Ada seorang ulama yang begitu semangatnya menuntut ilmu . Suatu saat ketika beliau mendapatkan majelis ilmu yang sangat penuh hingga yang tersisa hanya sebuah lubang , yang mana lubang tersebut tidak bisa dilalui untuk ukuran orang dewasa . Tapi karena semangat yang begitu besar untuk menuntut ilmu , beliau masuk melalui lubang tersebut yang di mana hanya cukup untuk setengah badannya saja . Dan karena hal tersebut -qadarallah- beliau mengalami luka yang cukup parah di tulang rusuknya yang di mana luka tersebut beliau bawa hingga akhir hayatnya .



Nasihat sekaligus motivasi buat menuntut ilmu .. Mengajarkan untuk selalu bersabar dalam segala hal yang didapat ketika menuntut ilmu . Entah karna jauhnya jarak tempat tarbiyah , waktu tarbiyah yang berpindah-pindah atau mungkin murabbiyahnya yang selalu diganti-ganti . Tapi 'ala kulli hal , semoga itu semua tidak mengurangi berkah menuntut ilmu ..

Sesungguhnya tarbiyah yang hakiki itu bukanlah di saat kita bermajelis & mendapatkan materi dari murabbiyah . Itu semua hanya wasilah untuk saling bertanassuh (saling menasihati) dan menuntut ilmu ..
Tapi tarbiyah yang hakiki itu adalah ketika kita keluar dari majelis dan bisa menerapkan apa yang kita dapatkan dari tarbiyah itu di amal yaumiyah kita . 
Ketahuilah kesabaran , keikhlasan itu bukan hanya materi tapi juga kita amalkan dalam hidup sehari-hari . 

Misalnya dalam kehidupan berjamaah (seperti yang ana jalani skrang , hidup di asrama) . Di sinilah tarbiyah yang sebenarnya . Di mana 'perang hati' ini banyak terjadi ..
Bagaimana kita tau kita pemaaf kalau tidak ada yang menguji hati ini untuk bisa ikhlas memberikan maaf ?
Bagaimana kita bisa tau kita penyabar kalau tidak ada menguji kesabaran kita ? Di saat seperti inilah keikhlasan itu diuji . Dan itu semua bukanlah mudah . Terkadang di awal perbuatan hati ini bisa ikhlas , tapi di tengah perjalanan , syetan begitu lihai melencengkan niat kita ..
Saat inilah tarbiyah yang hakiki , kita tarbiyah diri kita dengan segala keadaan dan cobaan yang datang .
Tarbiyah itu bukanlah karena murabbiyahnya yang hebat sehingga mutarabbiyahnya juga hebat . Tapi kita lah yang mendidik diri kita , menerapkan semua ilmu yang kita dapat dalam tiap nafas dan perbuatan kita ..

"Yaa Muqallibal quluub , tsabbits qalbiy 'ala diinika.."

*makassar , 5 juni 2010

0 komentar:

Posting Komentar

 

Translate

Total Pengunjung

Profil

Hanya seorang hamba yang dhaif yang selalu berusaha mencapai jati diri hakiki sebagai seorang muslimah.. wakafaa billaahi hasiyba ..