Pages

Labels

Februari 01, 2013

Kisah Keteguhan Seorang Pemuda

Suatu hari, murid-murid dari salah satu sekolah khusus putri pergi berlibur ke tempat-tempat bersejarah dengan menggunakan bis. Setelah sampai di tujuan, turunlah mereka. Di antara mereka ada yang menggambar, menulis, dan mengambil foto di tempat tersebut. Akan tetapi salah seorang dari mereka pergi ke tempat yang agak jauh dari teman-temannya dan ketika waktu pulang pun tiba, murid-murid segera kembali ke bis dan tak menyadari bahwa salah seorang temannya tidak ada bersama mereka. 


Sang murid pun melemparkan apa yang ia pegang dan segera berlari mengejar bis serta berteriak dengan keras tetapi teman-temannya tak mendengar dan bis pun semakin menjauh meninggalkannya.

Ia berusaha berjalan menyusuri jalan. Malam pun tiba, ia menjadi semakin takut ketika mendengar suara lolongan serigala. Ia terus berjalan dan di tengah perjalanan ia melihat gubuk kecil maka bergembiralah ia dengan harapan ia dapat menginap di sana malam itu. Ternyata seorang pemuda tinggal di gubuk kecil itu. Ia pun bercerita..

Pemuda itu berkata,”Baiklah, tidurlah di sini malam ini dan besok pagi aku akan mengantarmu ke tempat tadi supaya kau bisa pulang menggunakan bis. Tidurlah di atas kasurku dan aku tidur di atas lantai.”

Murid perempuan tadi sangat ketakutan ketika ia melihat pemuda itu membaca buku kemudian memadamkan lilin dengan jarinya sampai jarinya terbakar. Begitu terus hingga terbakar lima jari tangannya dan ia mengira bahwa laki-laki itu dari golongan jin.

Ketika pagi menjelang, pemuda tersebut mengantar murid perempuan tersebut seperti yang dikatakannya semalam dan ketika murid perempuan itu tiba di rumahnya ia menceritakan kepada ayahnya tentang pengalamannya semalam. Terdorong rasa penasaran mengapa pemuda itu membakar jari tangannya maka sang ayah segera pergi ke gubuk kecil itu dan melihat lima jari pemuda itu diperban dengan kain. Ayah itu bertanya,”Apa yang terjadi dengan jari-jarimu?” Pemuda itu menjawab,”Kemarin ada seorang pemudi yang tersesat dan menginap di sini. Syaithan pun menggodaku. Setiap kali ia menggodaku aku membaca buku dengan harapan syaithan itu akan pergi tetapi ia tak mau pergi maka aku pun membakar jariku supaya aku mengingat betapa pedihnya azab neraka. Kemudian aku mencoba untuk tidur dan syaithan kembali datang menggodaku aku pun kembali membakar jariku sampai kelima jariku terbakar semua.”

Sang ayah pun berkata, “Kemarilah dan ikut aku ke rumahku.” Ketika keduanya sampai di rumah, ayah itu pun menyuruh putrinya untuk keluar seraya bertanya kepada pemuda itu, “apakah kau mengenalinya?” pemuda itu menjawab,”Ya, dia pemudi yang menginap di rumahku kemarin.” Sang ayah berkata lagi, “Sekarang ia adalah isterimu.”

Maka lihatlah kawan, bagaimana Allah menggantikan untuknya hal yang haram dengan sesuatu yang halal..

Subhanallah!

< Terjemahan Ummu Hudzaifah >

0 komentar:

Posting Komentar

 

Translate

Total Pengunjung

Profil

Hanya seorang hamba yang dhaif yang selalu berusaha mencapai jati diri hakiki sebagai seorang muslimah.. wakafaa billaahi hasiyba ..