Di sebuah sudut pasar
kota Madinah ada seorang pengemis buta yang setiap harinya selalu berkata
kepada setiap orang yang mendekatinya, “Wahai saudaraku, jangan dekati
Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir apabila
kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.”
Tiada hal lain yang di
lakukan si buta setiap hari kecuali menengadahkan tangan dan meneriakkan
kata-kata itu berulang-ulang kali. Namun demikian, setiap pagi selalu ada
seorang pria yang mendatangi pengemis itu dengan membawakannya makanan, dan
tanpa berucap sepatah kata pun, pria itu selalu menyuapkan makanan yang di
bawanya kepada pengemis buta itu.
Suatu ketika, pria
yang biasanya datang memberinya makan tidak lagi datang kepadanya. Pengemis
buta itu semakin hari semakin lapar dan bertanya-tanya dalam dirinya apa yang
terjadi dengan pria itu. Sampai suatu pagi ada seorang pria yang mendatanginya
memberinya makan. Namun, ketika dia mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil
menghardik, “siapakah kamu? Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku.”
“Aku adalah orang yang
biasa,” kata pria itu.
“Tidak mungkin. Engkau
bohong.