Pages

Labels

Februari 03, 2013

Bersabarlah dengan Kesabaran yang Indah


Sabar.. Yah, memang berbuat tak semudah berkata. Sabar memang sangat dibutuhkan dalam hidup di semua sisinya karena kehidupan kita di dunia ini tidak terlepas dari dua keadaan, nikmat dan dan musibah. Ketika kita tidak bersabar dalam menghadapi nikmat maka kita akan tenggelam di dalamnya, tidak bisa menjaga kewajiban dan memberikan nikmat tersebut kepada orang yang membutuhkannya. Dan ketika kita tidak bisa bersabar dalam menghadapi ujian maka kita akan akan mudah berputus asa atas takdir yang telah Allah ‘Azza wa Jalla tetapkan atas diri-diri kita.

Sabar adalah menahan jiwa dalam ketaatan, dan senantiasa menjaganya, memupuknya dengan keikhlasan dan menghiasinya dengan keilmuan. Ia adalah menahan diri dari segala kemaksiatan dan berdiri tegak melawan dorongan hawa nafsu. Ia adalah ridha dengan qadha dan qadar Allah ‘Azza wa Jalla tanpa mengeluh.
Allah ‘Azza wa Jalla menyebutkan kata sabar dalam kitab-Nya yang  mulia dalam 90 sekian tempat. Hal ini menunujukkan kewajibannya sabar. Demikian pula dalam As-Sunnah yang penuh dengan perintah untuk bersabar, diantaranya:

عجبا لأمر المؤمن إن أمره كله له خير, و ليس ذلك لأحد إلا للمؤمن إن أصابته سراء شكر فكان خيرا له و إن أصابته ضراء صبر فكان خيرا له
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya, itu hanyalah didapatkan oleh seorang mukmin, ketika dia mendapatkan kebahagiaan, maka dia bersyukur, itulah kebaikan baginya. Dan jika dia mendapatkan keburukan, maka dia bersabar, itulah kebaikan baginya.” HR. Muslim.

Secara umum, kesabaran itu adalah baik bagi orang yang beriman. Diantaranya adalah membersihkan barisan kaum muslimin dari pembual yang memakai pakaian orang yang beriman, yakni mereka yang berkata, “Kami bersama kalian.” Lantas ketika cobaan dan ujian menimpa salah seorang diantara mereka, maka menjadi lemah. Dengan adanya ujian, membuat mereka(kaum  muslimin) lebih matang, juga menjadikan mereka lebih kuat, serta mengangkat derajat orang-orang mereka.

Sabar bisa dimiliki oleh siapa saja, tapi yang membedakan antara sabar yang syar’i dengan yang lainnya adalah pendorongnya. Sabar yang dipuji sebagaimana dalam Al Quran dan Sunnah adalah sabar yang dilakukan karena Allah ‘Azza wa Jalla. Sabar itu juga tidak mengeluh atas apa yang menimpa kita. Sungguh indah perkataan seorang penyair,” Kau mengeluh kepada manusia, maka kau sedang mengadu kepada Ar-Rahim dan mengungkapkannya kepada yang tidak punya kasih sayang…”

Ketahuilah wahai saudariku yang sejati dan teman yang tulus.Sungguh akal manusia beragam di hadapan kesabaran, dengannya pun nampak hakikatnya mereka. Di mana kebanyakan diantara manusia memilih manisnya dunia fana walaupun dengan mengorbankan indahnya kehidupan abadi. Adapun orang yang memasang matanya, ia akan membuka tirai dan berusaha untuk mendapatkan kebahagiaan di hari kemudian.

Maka berdoalah untuk dirimu, wahai saudariku. Agar ia mendapatkan apa yang dijanjikan oleh Allah ‘Azza wa Jalla kepada para kekasih-Nya dan orang-orang yang taat kepada-Nya, yakni kenikmatan yang abadi di surga-Nya.

Kesabaran merupakan mantra di atas peti berharga.. Barangsiapa yang mengucapkannya ia mendapatkan harta simpanannya.. Hanya kepada Allah ‘Azza wa Jalla kita memohon dan meminta..

By: Ummu Hudzaifah

0 komentar:

Posting Komentar

 

Translate

Total Pengunjung

Profil

Hanya seorang hamba yang dhaif yang selalu berusaha mencapai jati diri hakiki sebagai seorang muslimah.. wakafaa billaahi hasiyba ..