Terinspirasi
oleh seseorang yang begitu sangat mencintai sahabatnya, aku ingin menulis
catatan ini untuk semua sahabat-sahabatku yang pernah mengisi masaku bersama
mereka di Samarinda sebagai tanda cinta dan maafku pada mereka semua..
Orang sering bilang masa SMA adalah masa yang paling indah dan
tak terulang. Ku yang sudah menunggu masa itu sejak lama tentu sangat penasaran
bagaimana indah dan rasanya menjadi anak SMA.
Awal di SMA pasti didahului dengan MOS yang cukup melelahkan.
Dari MOS ini ku tahu IRMA yang penuh dengan akhwat. Mengenal mbak-mbak yang
sangat perhatian kepada kami. Mendapat kasih dan cinta yang tulus di setiap
harinya. Sungguh itu semua sangat membekas di hati dan ingatan.
Dari sini ceritaku bersama sahabat-sahabatku dimulai.
Awalnya tidak kenal banyak dengan mereka, walau ada yang asal
sekolahnya sama denganku. Tapi aku merasa agak segan awalnya karna mereka
adalah anak-anak dari kelas unggulan. Anak pintar, gitu.
Tapi Allah pun telah menakdirkan atas diri-diri kami sehingga
kami bisa merasa dekat dan bisa dipersatukan dalam cinta karna-Nya.
Sholat dhuha, janjian puasa sunnah, saling membangunkan untuk
sholat lail, share tentang Islam, bahkan pulang setelah sebelumnya
didahului dengan ‘ngapel’ di masjid pun semuanya dilakukan bersama.
Indah. Sangat indah..
Bahkan sampai suatu hal terjadi dan itu cukup menyakitkanku pun
tetap ku rasa indah karna ku tak sendiri. Ada mereka yang selalu menyemangati
dan menghiburku.
Indahnya ukhuwah karna-Nya pun ku dapatkan di sini.
Ukhuwah yang didasari bukan karna engkau kaya atau karna kau cantik tapi
benar-benar karna ingin melihat saudarimu lebih baik dan selalu dalam kebaikan
yang diridhai oleh-Nya. Ukhuwah yang selalu mendekatkan kita kepada Allah,
ukhuwah yang membuat kita selalu melaksanakan segala hal yang dicintai
oleh-Nya. Dan syukur yang tak terhingga untuk-Nya karna Dia telah mengirimkan
mereka kepadaku untuk mengajarkan itu semua..
Dan kini, telah berlalu masa itu. Masa SMA yang akan selalu
menjadi kenangan tersendiri dalam sejarah hidupku.. Jarak yang memisahkan kami,
dunia perkuliahan yang memalingkan perhatian hingga komunikasi tak lagi
selancar dulu.
Akhwatiy, ku tulis note ini sebagai tanda permohonan maafku
untuk kalian. Terkadang aku lalai hingga lupa bahwa kalian juga butuh
untuk dipenuhi haknya sebagai saudariku. Terkadang ku lupa menyisipkan
nama-nama kalian dalam doa di tiap sujudku. Terkadang ku fokuskan dakwah dan
nasihatku untuk orang di luar sana tanpa ku ingat ada kalian orang-orang terdekatku
yang lebih berhak untuk itu.
Maafkan atas segala kekurangan ku dalam ukhuwah ini. Ku yang
belum mampu memberikan hak-hak kalian atas diriku. Ku yang tersibukkan dengan
hidupku hari ini hingga belum mampu melakukan yang terbaik untuk kalian..
Satu pintaku.. tetaplah seperti saudari ku yang dulu. Yang
selalu istiqamah menjaga izzah kalian, yang tak goyah walau orang berkata apa.
Kalian yang selalu membuatku malu karna semangat kalian yang begitu besar untuk
menjalankan sunnah. Tetaplah seperti itu akhwatiy..
Ku harap kalian bisa pahami isi hati ini, harapanku dan cinta
yang selalu indah buat kalian…
*Makassar, hari ke-9 di Ramadhan Mubarak 1432 H*
0 komentar:
Posting Komentar